Kepada seluruh pembaca Blog MIMA NU 2 Langgongsari, kami sampaikan "UCAPAN TERIMA KASIH" karena sudi berkunjung ke blog kami dan barang kali ada yang bermanfaat silahkan di manfaatkan, dan kami sangat berharap masukannya berupa SARAN/KRITIK demi kesempurnaan Blog. Terima kasih

Rabu, 05 April 2023

PERKEMBANGAN MI MA'ARIF NU 2 LANGGONGSARI

Perkembangan sarana prasarana di MI Ma'arif NU 2 Langgongsari

MI Ma'arif NU 2 Langgongsari adalah salah satu lembaga pendidikan yang berada di desa Langgongsari, kecamatan Cilongok. Selain MI Ma'arif NU 2 Langgongsari, sekolah / madrasah yang ada di wilayah Desa Langgongsari antara lain ada MI Ma'arif NU 1 Langgongsari, SD Negeri 1 Langgongsari, dan SD Negeri 2 Langgongsari. Sebagai sebuah lembaga pendidikan, MI Ma'arif NU 2 Langgongsari terus mengalami perkembangan dari waktu ke waktu. Dalam meningkatkan sarana dan prasarana MI Ma'arif NU 2 Langgongsari terus selalu berusaha memperhatikan tentang pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana demi memberikan kenyamanan dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran sehingga proses kegiatan belajar mengajar dapat dilaksanakan secara maksimal.

Sebagaimana telah kita sampaikan bahwa sarana dan prasarana MI Ma'arif NU 2 Langgongsari khususnya gedung (lokal/ruang kelas) mulai dibangun pada tahun 1986 dan selesai pada tahun 1987 sebanyak 3 (tiga) lokal/ruang kelas. Terwujudnya bangunan MI Ma'arif NU 2 Langgongsari tersebut merupakan hasil swadaya masdyarakat yang pendanaannya tidak lepas dari keikhlasan serta kesemangatan warga Desa Langgongsari (Grumbul Pliken) dan sekitarnya untuk membangun.

Dengan berjalannya waktu mulai tahun 1987 sampai tahun 1990, rombongan belajar siswa MI Ma'arif NU 2 Langgongsari sudah sampai 4 (empat) tingkatan. Sehingga para pengurus MI Ma'arif NU 2 Langgongsari berfikir dan berupaya untuk menambah sarana dan prasarana khususnya kebutuhan gedung (lokal/ruang kelas). Maka pada awal tahun 1990 an dimulailah pembangunan gedung (lokal/ruang kelas) tahap kedua sebanyak 4 (empat) lokal/ruang kelas. Pembangunan tahap keduapun sumber dananya berasal dari swadaya masyarakat Desa Langgongsari (Grumbul Pliken) dan sekitarnya.

Berbicara tentang sarana dan prasarana pada lembaga pendidikan memang sangatlah harus banyak berfikir, karena kalau melihat kebutuhan sarana dan prasarana sangatlah banyak, ada ruang kelas, ruang guru, ruang perpustakaan, tempat ibadah, kamar mandi/toilet dan sebagainya. Namun karena berkat dukungan masyarakat serta partisipasi semua pihak, maka MI Maárif NU 2 Langgongsari dapat menyesuaikan diri sesuai dengan kondisi dan kemampuan yang dimilikinya. Kepemilikan sarana dan prasarana sampai saat ini, MI Maárif NU 2 Langgongsari sudah mempunyai 10 (sepuluh) lokal/ruang kelas walaupun pada saat ini masih dibutuhkan 1 (satu) lokal/ruang kelas lagi karena rombongan belajar (rombel) pada saat ini ada 11 (sebelas) rombel, ada ruang guru, UKS, toilet, Ruang perpustakaan walaupun masih sederhana, dan juga sarana prasarana yang lain.

Keberadaan serta bertambahnya sarana dan prasarana MI Ma'arif NU 2 Langgongsari pada saat ini merupakan wujud dari kepedulian masyarakat desa Langgongsari (Grumbul Pliken) dan sekitarnya serta adanya juga bantuan dari pemerintah. Oleh karena itu sejak MI Maárif NU 2 Langgongsari berdiri sampai saat ini selain perkembangan sarana dan prasarana, setidaknya juga telah memberikan kontribusi yang signifikan dalam meningkatkan kualitas pendidikan di daerahnya, terutama dalam hal mempromosikan nilai-nilai keagamaan dan kebangsaan kepada para peserta didik, serta sekolah/madarasah ini juga telah menghasilkan lulusan-lulusan yang berkualitas dan sukses dalam berbagai bidang.

(BERSAMBUNG)

Selasa, 28 Maret 2023

MI MA'ARIF NU 2 LANGGONGSARI DARI MASA KE MASA

Sejarah Berdirinya MI Maárif NU 2 Langgongsari

Madrasah Ibtidaiyah (MI) Maárif NU 2 Langgongsari adalah sebuah Sekolah Dasar (Madrasah Ibtidaiyah) yang didirikan oleh Lembaga Pendidikan (LP) Maárif di bawah Organisasi Nahdlatul Ulama (NU) Ranting Pliken Desa Langgongsari pada tanggal 13 Juli 1987 di (Grumbul Pliken) Desa Langgongsari, Kecamatan Cilongok, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah. Sekolah/Madrasah tersebut merupakan tempat yang sangat didambakan keberadaannya oleh masyarakat Grumbul Pliken Desa Langgongsari. Oleh karena itu, Lembaga Pendidikan Maárif melalui organisasi Nahdlatul Ulama dan Banom-banom NU Ranting Pliken Desa Langgongsari mengambil peran penting dalam memobilisasi masyarakat untuk mendirikan sekolah/Madrasah.

Pendirian MI Maárif NU 2 Langgongsari ini diprakarsai oleh sejumlah sesepuh/tokoh masyarakat setempat yang berawal dari keprihatinan mereka karena pada saat itu melihat anak-anak usia sekolah dasar yang berada di wilayah grumbul Pliken Desa langgongsari harus belajar ke sekolah/madrasah yang jaraknya cukup jauh yaitu sekitar 2 km tepatnya ke MI Maárif NU 1 Langgongsari yang berada di grumbul Kethetet Desa Langgongsari. Diantara para sesepuh/tokoh masyarakat pemrakarsa itu adalah yang merupakan para pendiri MI Maárif NU 2 Langgongsari, antara lain : Mahmudi (Ketua), H. Muhaimin (Wakil Ketua), H. Zaenal Muslich (Sekretaris), H. Shodik (Bendahara 1), H. Syaifulloh (Bendahara 2) dan beberapa anggota yaitu : K. Abdul Muththolib, KH. Mansyur Kholiq, Khaerudin, K. Kusaeri, Syaefudin, H. Thohari, H. Yusuf, H. Abdul Aziz, H. Ibrohim, dan Sirad. Pada awalnya siswa MI Maárif NU 2 Langgongsari adalah anak-anak usia sekolah yang berasal dari Grumbul Pliken Desa Langgongsari saja, namun pada akhirnya ada juga anak-anak usia sekolah yang berasal dari desa terdekat yaitu desa Pageraji.

Sekolah/madrasah ini mulai beroperasi pada tahun 1987, pada awalnya baru memiliki beberapa ruang kelas yang dibangun di atas tanah wakaf seluas 1280 m2 yang berasal dari wakaf Hj. Supinah dan Kamisah, pembangunan sarana prasarananya dibangun melalui beberapa tahap, tahap pertama dibangun 3 (tiga) lokal pada tahun 1987. Dan saat itu juga hanya ada beberapa guru yang mengajar di sekolah/madrasah tersebut. Kemudian dalam hal administrasi ataupun acuan pelaksanaan pembelajaran masih menginduk ke MI Maárif NU 1 Langgongsari, karena belum memiliki Surat Ijin Penyelenggaraan yang secara resmi. Namun, dengan dukungan dan partisipasi aktif dari masyarakat serta usaha yang sungguh-sungguh maka pada tanggal 6 September 1990 secara resmi MI Maárif NU 2 Langgongsari diberi hak menurut hukum untuk menyelenggarakan Pendidikan dan Pengajaran, serta diberi hak untuk mengikuti ujian persamaan Madrasah Negeri. Dengan dimilikinya Surat Ijin Penyelenggaraan tersebut, para pendiri dan masyarakat semakin bersemangat untuk mengembangkan sekolah/madrasah tersebut. Sehingga pada tahun 1990 bertambahlah sarana prasarana tahap kedua berupa pembangunan 4 (empat) lokal ruang kelas.  MI Maárif NU 2 Langgongsari tahun demi tahun terus berkembang dan tumbuh menjadi salah satu lembaga pendidikan yang bisa diandalkan di wilayah Desa Langgongsari Kecamatan Cilongok pada khususnya dan di Kabupaten Banyumas pada umumnya.

(BERSAMBUNG)

Senin, 27 Maret 2023

Jumlah Siswa dan Wali Kelas
MI Ma’arif NU 2 Langgongsari
Tahun Pelajaran 2022/2023

NO

GURU KELAS

KELAS

BANYAK MURID

L

P

JUMLAH

1

SARIFATUL AENI, S.Pd.I

I A

10

9

19

37

2

ATIKA ZAKIYATUL UMAMAH, S.Pd.

I B

10

8

18

3

ITSNA LUTCHFI FARCHANI, S.Pd.

II A

10

11

21

41

4

NGATIATUL MUNJI, S.Pd.I

II B

9

11

20

5

FARIDATUL MUKAROMAH, S.Pd.

II A

11

9

20

39

6

FADHILAH HASAN, S.Pd.I

III B

12

7

19

7

IMAM ROMELI, S.Ag

IV

10

14

24

24

8

LAELATUL HASANAH, S.Pd.I

V A

11

10

21

42

9

NUR ALIFAH, S.Pd.I

V B

10

11

21

10

NURUL KAROMAH, S.Pd.I

VI A

14

10

24

48

11

TOLINGAH, S.Pd.I

VI B

15

9

24

JUMLAH

122

109

231

231


Langgongsari, 10 Juli 2022

 Kepala MIMA NU 2 Langgongsari 

 Ttd

Adib Khusen, S.Pd.I, M.Pd.


Jumat, 24 Maret 2023

Visi, Misi dan Tujuan

VISI , MISI DAN TUJUAN
MI MA’ARIF NU 2  LANGGONGSARI KEC.CILONGOK
KABUPATEN BANYUMAS

1. VISI
 TERBENTUKNYA SISWA-SISWI YANG BERTAQWA KEPADA TUHAN YANG MAHA ESA, BERILMU, BERAMAL, BERAKHLAKUL KARIMAH SERTA MEMILIKI KETRAMPILAN YANG CAKAP ”.

2. MISI
  1. Menerapkan ajaran Islam ‘ala ahli Sunnah Wal Jama’ah secara substansial.
  2. Melaksanakan pembelajaran dan bimbingan secara efektif sehingga siswa dapat ber-kembang secara optimal sesuai dengan potensi yang dimiliki.
  3. Melaksanakan tuntunan ajaran Islam secara kaffah / menyeluruh.
  4. Memiliki budaya keagamaan yang kuat.
  5. Mampu berinteraksi dengan masyarakat secara fleksibel.
  6. Mampu mengimplementasikan ilmu yang dimiliki dalam kehidupan sehari-hari.
 3. Tujuan.
  1. Perolehan nilai rata- rata ujian nasional/ujian Madrasah minimal 7,00.
  2. Meningkatnya mutu dan kualitas para guru dan jajaran madrasah, sehingga memungkin-kan terciptanya proses belajar mengajar yang kondusif dan dapat menghasilkan lulusan yang maksimal.
  3. Terciptanya kegiatan pendidikan di madrasah yang terencana dan terarah dengan acuan manajemen yang baik.
  4. Berfungsinya unit-unit pendidikan yang berkaitan dengan kegiatan siswa, guru, kepala Madrasah, jajaran pengelola serta masyarakat baik unit organisasi maupun fungsional, sehingga memungkinkan terjalinnya kerjasama yang baik dan terbangunnya rasa tanggung jawab diantara semua yang tersebut diatas.

Jumat, 21 April 2017

PERINGATAN HARI KARTINI DAN ISRA' MI'RAJ MI MA’ARIF NU 2 LANGGOGSARI 



Lain dari pada yang lain itulah kegiatan yang dirancang oleh jajaran panitia peringatan hari Kartini MI Ma’arif NU 2 Langgongsari kecamatan Cilongok kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.
Berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, kali ini MI Ma’arif NU 2 Langgongsari mengadakan peringatan hari kartini dengan bertajuk Peringatan Hari Kartini untuk Indonesia yang Lebih Damai. Kegiatan tersebut bebarengan dengan peringatan Isro’ Mi’roj Nabi Muhammad SAW. Rangkaian acara tersebut diawali dengan Ceramah, dilanjut dengan sholat Dhuha berjama’ah, Istighosah, Pembacaan Albarzanji, dan makan bersama.
Kegiatan tersebut diadakan di halaman MI Ma’arif NU 2 Langgongsari, Jum’at (21/4/2017). Adapun pesertanya yaitu 250 siswa-siswi, 15 guru, dan 32 wali murid kelas 6 MI Ma’arif NU 2 Langgongsari.
Adib Khusen selaku kepala MI Ma’arif NU 2 Langgongsari mengatakan bahwa, kegiatan tersebut diadakan oleh panitia dari elemen guru yang diberi SK tersendiri. Dari tahun ke tahun peringatan hari Kartini di MI Ma’arif NU 2 Langgongsari dibuat berbeda. Karena berdekatan dengan Isra’ Mi’raj maka peringatan hari Kartini dibarengkan dengan peringatan Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad SAW.  
“Dalam rangka memperingati hari kartini mudah-mudahan pendidikan dengan adanya kaum ibu yang dikatakan mayor bisa lebih maju, baik dimasa sekarang maupun yang akan datang, karena ibu merupakan sumber dari pengetahuan pendidikan,” harapnya.
“Dengan adanya peringatan Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad SAW. Mudah-mudahan ada perubahan lebih baik dibidang pendidikan yang ada di Madrasah, baik kedisiplinan, ketertiban, dan lain sebagainya terkait dengan pembelajaran,” sambung Adib Khusen.
“Semoga ada yang bermanfaat yang bisa diambil dari kegiatan tersebut,” pungkasnya.  (Fajar Pujianto)

Kamis, 30 Maret 2017

WASPADA LETTOSPIROSIS



Belakangan ini penyakit lettospirosis menjadi perbincangan banyak orang. Penyakit ini lebih dikenal dengan penyakit kencing tikus. Karena penyebarannya melalui kencing tikus dan  menyebar melalui bakteri Lettospira.
Kemarin, Rabu (29/3/2017) Kepala Puskesmas II Kecamatan Cilongok, Basuki Rahmat beserta Imam Musofi melaksakan penyuluhan tentang kewaspadaan dini pencegahan penyakit lettospirosis. Kegiatan tersebut merupakan kegiatan pertama kalinya yang ia dan tim dari Puskesmas II Kecamatan Cilongok lakukan. Dilaksanakan di MI Ma’arif NU 2 Langgongsari Kecamatan Cilongok kabupaten Banyumas, ratusan siswa dari kelas 3 sampai 6 mengikuti kegiatan tersebut.
Dijelaskan dalam kegiatan, penyakit tersebut sudah memakan korban yang ada di kecamatan Cilongok dan Kabupaten Banyumas.
“Penyakit ini sudah merambah ke kecamatan Cilongok, yaitu di desa Panusupan dan sudah ada 1 korban,” jelasnya.


Selain itu penyakit lettospirosis, menyerang dari berbagai kalangan. Mulai dari petani sampai analisis dam dari balita, muda, hingga tua.
“Berbagai jenis tikus ada di sekitar kita, mulai dari tikus rumah, got, dan bahkan tikus sawah. Selain itu penyebaran penyakitnya pun sangat mudah ditemui. Mulai dari gigitan atau air ludah, air kencing tikus, kotoran tikus,darah tikus, dan pinjal tikus,” Jelas dia.
Basuki juga menjelaskan, banyak cara agar penyakit tersebut tidak merebah. Pencegahan tersebut menurutnya adalah dengan memelihara kebersihan lingkungan, menyimpan makanan agar terhindar dari tikus, mencuci tangan sebelum makan, mencuci kaki sehabis bekerja di sawah, dan membersihakan segala sesuatu yang berhubungan dengan tikus, terutama yang berada di sekitar kita.


“Pengendalian tikus bisa dilakukan secara fisik semisal gropyokan, perangkap hidup, perangkap mati, TBS, dan berburu tikus. Bisa juga dilakukan secara biologi atau hayati sebagai contoh ular, anjing dan sebagainya. Adapun secara kimiawi bisa dilakukan dengan umpan beracun, fumigasi, zat penarik, zat penolak, dan pemandul,” sambungnya.
Adib Khusen selaku kepala MI Ma’arif NU 2 Langgongsari kecamatan Cilongok menyambut baik penyelenggaraan kegiatan tersebut.


“Ini sangat penting karena tanpa kita sadari penyakit tersebut berada di sekitar kita. Alangkah baiknya mengetahui sejak dini, agar kita bisa mencegah dan mengendalikan penyakit tersebut. Selain itu anak-anak sekarang mendapat pelajaran dan tugas baru, yaitu turut mensosialisasikan pencegahan penyakit tersebut.” pungkasnya seusai kegiatan. (Fajar Pujianto/ Pendidik di MI Ma’arif NU 2 Langgongsari)


Minggu, 26 Maret 2017

TIM SEPAK TAKRAW BAWA PIALA KEJUARAAN AKSIOMA

All Tim Sepak Takraw MI Ma'arif NU 2 Langgongsari

Tim Sepak Takraw MI Ma’arif NU 2 Langgongsari Kecamatan Cilongok membawa pulang piala pada Ajang Kompetisi Seni dan Olahraga Madrasah (AKSIOMA) Kabupaten Banyumas. Kegiatan tersebut dilaksanakan di Gedung Olahraga (GOR) Arcamas Purwokerto, Kamis (23/3/2017).
Pada kegiatan tersebut, MI Ma’arif NU 2 Langgongsari mewakili kontingen MI se kecamatan Cilongok. Sebelumnya Tim Takraw MI Ma’arif NU 2 Langgongsari berhasil menjadi juara pertama pada ajang sama di tingkat kecamatan Cilongok, Rabu (25/1/2017).
Semenjak adanya kejuaraan Aksioma, MI Ma’arif NU 2 Langgongsari berhasil menjadi juara bertahan di tingkat kecamatan Cilongok. Kemenangan tersebut tidak lepas dari peranan seluruh elemen MI Ma’arif NU 2 Langgongsari. Semangat dari para siswa pun tidak luput dari peranannya. Sepak takraw merupakan olahraga yang sudah menjadi kebiasaan para siswa sebelum atau setelah selesai mengikuti pelajaran.  

Menjadi Juara di Tingkat Kecamatan Cilongok
Aksioma Tingkat Kecamatan Cilongok

Pada tahun pelajaran 2016/2017, kembali menunjukkan agresifitasnya. Kali ini diwakili oleh Syarif Hidayatulloh (5), As’ad Syifa Nurul Azmi (5), Ibdaul Rizal (5), Tri Muzaki (5), dan Eki Nur Fauzi (4). Mereka berhasil mengalahkan perwakilan Madrasah Ibtidaiyah se kecamatan Cilongok. Tidak mudah memang, mereka harus berjibaku melawan 20 Madrasah Ibtidaiya (MI) yang terbagi dalam beberapa grup. Kegiatan tersebut ketika itu dilaksanakan di lapangan desa Kasegeran Kecamatan Cilongok, Banyumas.
Mewakili Kontingen Kecamatan Cilongok
Keberhasilan Tim Takraw MI Ma’arif NU 2 Langgongsari pada kejuaran Aksioma tingkat Kecamatan Cilongok, menjadikan mereka harus mewakili kontingen kecamatan Cilongok pada ajang yang sama ditingkat kabupaten Banyumas.
Persiapan Pertandingan Perempat Final
Dengan semangat yang tinggi, tim takraw MI Ma’arif NU 2 Langgongsari  barangkat pada kejuaraan Aksioma tingkat kabupaten Banyumas. Kegiatan tersebut bertempat di gedung olaraga (GOR) Arcamas Purwokerto.
Berdasarkan nomor undi yang diterima, tim takraw MI Ma’arif NU 2 Langgongsari mendapat nomor undi 17. Itu artinya menurut bagan pertandingan yang telah disediakan oleh panitia, kami harus melalui babak pra. Untuk mencapai final, kamipun harus melalui 5 pertandingan.
Pada babak pra melawan kontingen kecamatan Kembaran, kami berhasil meraih kemenangan (2:0). Pada pertandingan selanjutnya melawan tim dari kontingen kecamatan Sokaraja, kami juga berhasil meraih kemenangan (2:0). Kamipun melaju pada babak perdelapan final. Pada babak tersebut, melawan kontingen Purwokerto Barat, alhamdulillah kami berhasil memperoleh kemenangan (2:0). Selanjutnya, kami melaju pada babak perempat final.
Pada babak perempat final melawan kontingen kecamatan Karanglewas, kami benar-benar diuji. Betapa tidak, pada babak pertama kami kalah dengan skor 21:19. Untuk mencapai final, kami harus memaksa untuk menang pada babak kedua dan babak tambahan. Naas bagi kami, pada babak kedua banyak kesalahan mendasar yang kami lakukan. Sehingga kami harus menyerah dengan skor 21:19. Itu artinya kami harus berhenti dibabak perempat final. Kamipun harus mengakui keunggulan mereka.

Pengumuman kejuaraan

Seluruh Juara beserta Wasit dan Official Pertandingan
Setelah selesai pertandingan, pengumuman kejuaraan dilakukan. Berdasarkan skor yang diperoleh. Kami berhasil mendapat juara ketiga pada lomba tersebut.
Penyerahan piala dari peserta lomba kepada pihak madrasah, dilaksanakan dalam upacara bendera di MI Ma’arif NU 2 Langgongsari, Senin (27/3/2017). Dalam penyerahan tersebut, Adib Khusen, S.Pd.I selaku kepala madrasah menyampaikan tentang kegiatan madrasah. Selain itu dia juga menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada para peserta yang telah berjuang dalam perlombaan tersebut.
Adib Khusen, S.Pd.I Selaku Kepala Madrasah menerima Piala dari peserta Lomba dalam Serah Terima Piala

“Sebagai bentuk apresiasi, kami berikan piagam penghargaan dan uang pembinaan,” kata dia.  
“Semoga kedepan lebih baik lagi, sehingga trofi kemenangan dapat kita raih kembali,” pungkasnya mengahiri sambutan.
Tim Takraw MIMA NU 2 Langgongsari beserta Kepala Madrasah
Kami berharap semoga kedepan dapat mempertahankan kemenangan di tingkat kecamatan Cilongok dan dapat kembali menjadi jawara di tingkat kabupaten Banyumas. Dan semoga kejuaraan Aksioma dapat menjadi barometer tumbuhnya bakat-bakat atlet dari Madrasah Ibtidaiyah baik di kecamatan Cilongok maupun kabupaten Banyumas. (Fajar Pujianto/ Official Tim Sepak Takraw MI Ma’arif NU 2 Langgongsari)