WASPADA LETTOSPIROSIS
Belakangan ini penyakit lettospirosis menjadi
perbincangan banyak orang. Penyakit ini lebih dikenal dengan penyakit kencing
tikus. Karena penyebarannya melalui kencing tikus dan menyebar melalui bakteri Lettospira.
Kemarin, Rabu (29/3/2017) Kepala Puskesmas II
Kecamatan Cilongok, Basuki Rahmat beserta Imam Musofi melaksakan penyuluhan
tentang kewaspadaan dini pencegahan penyakit lettospirosis. Kegiatan tersebut
merupakan kegiatan pertama kalinya yang ia dan tim dari Puskesmas II Kecamatan
Cilongok lakukan. Dilaksanakan di MI Ma’arif NU 2 Langgongsari Kecamatan
Cilongok kabupaten Banyumas, ratusan siswa dari kelas 3 sampai 6 mengikuti
kegiatan tersebut.
Dijelaskan dalam kegiatan, penyakit tersebut
sudah memakan korban yang ada di kecamatan Cilongok dan Kabupaten Banyumas.
“Penyakit ini sudah merambah ke kecamatan
Cilongok, yaitu di desa Panusupan dan sudah ada 1 korban,” jelasnya.
Selain itu penyakit lettospirosis, menyerang
dari berbagai kalangan. Mulai dari petani sampai analisis dam dari balita,
muda, hingga tua.
“Berbagai jenis tikus ada di sekitar kita,
mulai dari tikus rumah, got, dan bahkan tikus sawah. Selain itu penyebaran
penyakitnya pun sangat mudah ditemui. Mulai dari gigitan atau air ludah, air
kencing tikus, kotoran tikus,darah tikus, dan pinjal tikus,” Jelas dia.
Basuki juga menjelaskan, banyak cara agar
penyakit tersebut tidak merebah. Pencegahan tersebut menurutnya adalah dengan
memelihara kebersihan lingkungan, menyimpan makanan agar terhindar dari tikus,
mencuci tangan sebelum makan, mencuci kaki sehabis bekerja di sawah, dan
membersihakan segala sesuatu yang berhubungan dengan tikus, terutama yang
berada di sekitar kita.
“Pengendalian tikus bisa dilakukan secara
fisik semisal gropyokan, perangkap hidup, perangkap mati, TBS, dan berburu
tikus. Bisa juga dilakukan secara biologi atau hayati sebagai contoh ular,
anjing dan sebagainya. Adapun secara kimiawi bisa dilakukan dengan umpan
beracun, fumigasi, zat penarik, zat penolak, dan pemandul,” sambungnya.
Adib Khusen selaku kepala MI Ma’arif NU 2
Langgongsari kecamatan Cilongok menyambut baik penyelenggaraan kegiatan
tersebut.
“Ini sangat penting karena tanpa kita sadari
penyakit tersebut berada di sekitar kita. Alangkah baiknya mengetahui sejak
dini, agar kita bisa mencegah dan mengendalikan penyakit tersebut. Selain itu
anak-anak sekarang mendapat pelajaran dan tugas baru, yaitu turut
mensosialisasikan pencegahan penyakit tersebut.” pungkasnya seusai kegiatan.
(Fajar Pujianto/ Pendidik di MI Ma’arif NU 2 Langgongsari)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar